Friday, July 13, 2012

MENJEJAKI PERADABAN SUKU SASAK DIKAKI GUNUNG RINJANI






Beberapa puluh keluarga yg tinggal didalamnya menjadi saksi jejak zaman pra sejarah di pulau ini Suku sasaq bayan itulah namanya.Sebuah persi menyebutkan sekitar abad 14 ketika kerajaan majapahit melebarkan expansinya,pulau lombok menjadi salah satu daerah kekuasaannya,kitab nnegarakertagama yg memuat ttg pemerintahan & kekuasaan kerajaan majapahit mmenjadi buktinya.dalam kitab ini lombok dituliskan dgn "Lombok mirah sasaq adi" yg artinya : kejujuran adalah permata yang baek atau utama.akibatnya agama hindu yg menyebar di majapahit juga menyebar dikawasan ini.

Bahkan gaya berpakian kerajaan2 dijawa juga mempengaruhi suku ini,kejayaan kerajaan majapahit dipulau ini tdk berlangsung lama,abad ke 16 islam masuk ketanah lombok dibawa oleh sunan giri salah satu tokoh wali songo dari tanah jawa & para pedagang dari makasar& tentu saja pengaruh hindu secara perlahan mulai berganti dgn islam.Dan [pada abad 18 kebudayaan lombok kembali mendapat pengaruh dari luar,kerajaan GelGel bali kembali mmenaklukkan lombok & Hindu bali mempengaruhi kehidupan kawasan ini termasuk pakaian adatnya yg hampir sama dengan pakaian adat bali Serta terdapat banyak perbedaan dengan pakaian adat sasaq lombok di desa SADE (lombok selatan) lambung.

15 Rabbiu,ul awal 1433 hijriah,jatuh didesa karang bajo bayan,ini berarti suku sasaq bayan sudah waktunya untuk melaksanakan kewajiban adat yakni maulid adat atau maulid nabi besar s.a.w.Gong gamelan yg dianggap keramat oleh masyarakat setempat harus dikluarkan untuk membuka tradisi,berbagai bahan makanan dikumpulkan sampai hewan ternak untuk disembelih kecuali Sapi,tentu ini urusan toleransi karena sapi dianggap suci oleh pemeluk ummat hindu Disini kita dapat mengetahui sangat dalam rasa kenersamaan dan rasa toleransi terhadap sesama.Menoreh sembe yg terdiri dari sirih,pinang,kapur dikening tak lebih adalah tanda selamat datang.

Masjid tua bayan adalah tempat penting dalam melaksanakan ritual ini,cerita menyebut masjid ini dibangun dgn bersamaan datangnya sunan giri kebayan sekitar abad 16,Bahkan mimbar ,beduknya masih lengkap,meskipun lantainya masih memakai tanah bagi siapa saja yg masuk harus mencuci kaki terlebih dulu,kuseng pintu yang pendek simbol agar kita merunduk tanda merendahkan diri kepada allah s.w.t.Diluar mesjid lelaki2 sasaq siap beradu,PERISAIYAN tarung dgn rotan dan tameng kulit kerbau.Perisaiyan memang mengerikan,salah satu yang terluka sampai mengeluarkan darahTidak boleh merasa dendam,sedangkan perisaiyan sendiri tercipta dari Luapan Rasa sukur masyarakt dengan lahirnya seorang nabi yakni Muhammad S.A.W.

Lepas waktu ashar memasuki acara PRAJAMULUT dgn merias pasangan kedua pengantin yg sejatinya diperankan oleh laki2.Kemudian rombongan ini membawa minyak BLONYO ,minyak yg dipercaya sakral setelah dido,akan di mesjid kuno bayan yang dipercaya membawa berkah pemakainya,setelah itu acara BEGEBONG yakni acara makan bersama di area masjid bayan.

Apapun tata cara prosesi pelaksanaan adat dan agama,bagi mereka hanya sebuah simbol atas rasa puji syukur kehadirat allah yang maha kuasa dan agama adalah pembimbing dalam menuju rhidonya,sedangkan adat sebagai pelaksana tata krama dalam kehidupan bermasyarakat,dimana agama dan adat itu sangat penting masing punya tujuan adalah menjadikan manusia yang tak SIA SIA.Demikia sedikit gambaran tantang wetu telu  suku adat sasak dikarang bajo bayan.

Salam hormat kami untuk warga & semeton suku sasaq dibayan,saya pribadi kagum dengan peradaban yang begitu kuat di zaman porak poranda seperti sekarang ini,dengan bertahannya budaya  adat sasak baek itu yang ada di lombok tengah atau dibayan sendiri maka suku sasaq akan mampu menunjukkan bukti jati dirinya secara interen dikalayak nasional & Internasional,Bahwa suku sasaq bukanlah suku yang mudah teromabng ambing oleh segala zaman.
Wassalam.




No comments:

Post a Comment