Sunday, July 8, 2012

LOMBOK SEJARAHMU MASIH DIPERSIMPANGAN JALAN

  


      Menurut berbagai macam versi yang terbit silih berganti dalam  menguak sejarah gumi sasak lombok,selama ini masih simpang siur,belum ada bukti yang benar2 otentik untuk dijadikan jaminan,baek dari asal mulanya,sampai dengan berakhirnya embrio embrio kerajaan dan para pangeran di gumi sasak.berdasarkan para ahli arkeologi,budayawan,baek lokal maupun mancanegara selalu mendapatkan jalan buntu.Selama ini babad lombok dianggap menjadi dulang penguak tabir rahasia sejarah juga belum mampu menunjukkan keasliannya,dalam arti didalam babad ini hanya berkisar tentang kisah sepintas tentang kerajaan kerajaan yang selama ini banyak dibahas oleh para senior sejarah,tapi tetap berjalan ditempat bukti untuk keabsahannnya belum sempurna seperti yang diharapkan,karena babad2 atau tulisan2 dilontar itu sipatnya salianan dari turun temurun orang sasak lombok.

Menurut isi
Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.
Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan Kerajaan Karangasem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang. [3]. Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya Istana Cakranegara di Ampenan). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan Batavia (Hindia Belanda) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun demikian, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara langsung.
Masuknya Jepang (1942) membuat otomatis Lombok berada di bawah kendali pemerintah pendudukan Jepang wilayah timur. Seusai Perang Dunia II Lombok sempat berada di bawah Negara Indonesia Timur, sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik Indonesia.

   Selama ini kita  sering membahas tentang asal usul suku sasak,kerajaan seleparang,kerajaan pejanggik dan bayan bahkan yang paling sensitif yaitu : tentang asal usul para embrio golongan pangeran dan gelar gelar kebangsawanan dilombok.

Pertanyaannya :
Benarkah gelar gelar yang disandangkan untuk bangsawan lombok saat ini sepert : Lalu,Lale,Baiq,Raden,Gde Dsb itu adalah asli keturunan para raja raja Lombok ?
Dari manakah gelar gelar itu didapati ?
Para raja2 dilombok tidak bergelar seperti raja raja dijawa,benarkah demikian
Diantara kerajaan2 besar dilombok bisakah saudara/i orang lombok atau orang sasak menunjukkan kiranya Yang termasuk kerajaan sasaq itu yang mana,kerjaaan seleparang,pejanggik atau bayan ?

                            Kami mohon jawabannya agar kami tidak berdiri di persimpangan jalan !

                                                                      Wassallam

1 comment: