Rekonstruksi MAJAPAHIT
Nama RESMI dari Kerajaan sesuai yang tertulis dalam inskripsi kerajaan, baik berupa Prasasti ataupun dokumen kenegaraan adalah : WILWATIKTA tapi kadangkala disebut pula dengan TIKTA WILWA.
Akan tetapi masyarakat luas justru mengenalnya berdasarkan nama sankritme lokasi, yaitu : MAJAPAHIT. Adapun yang melandasinya adalah keterangan pada “Kitab PARARATON” seperti foto diatas.
Proposal terlampir dibuat pada tahun 2007 dan telah dilaksanakan di lapangan. Pada saat pelaksanaannya, pondasi dari bangunan PIM telah menghantam situs dibawahnya sehingga menimbulkan protes keras para arkeolog dan terpaksa proyek di hentikan sementara. Untuk diketahui bahwa ibukota Kerajaan Majapahit yang bernama ANTAHWULAN / TROWULAN mempunyai luas sekitar 9 x 11 kilometer persegi, sehingga di geser kemanapun proyek ini jelas akan membentur situs pemukiman masa lalu dibawahnya. Perlu diambil suatu keputusan strategis dengan menggeser proyek ke wilayah yang mempunyai situs paling rendah tata nilai sejarahnya, mengingat pentingnya proyek ini pula bagi pembangunan jiwa bangsa Indonesia melalui kesadaran tata nilai budaya dan nasionalisme di era globalisasi saat ini.
Keputusan akhir dari proyek ini belum dipublikasikan secara luas, tetapi menurut informasi yang saya terima tidak akan berbeda jauh dari proposal dibawah ini.