Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau Lombok.Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%)
Berlatar belakang perisai sebagai gambaran jiwa pahlawan, lambang Nusa Tenggara Barat terdiri dari 6 unsur, yakni: bintang, kapas dan padi, menjangan gunung dan kubah.
Berlatar belakang perisai sebagai gambaran jiwa pahlawan, lambang Nusa Tenggara Barat terdiri dari 6 unsur, yakni: bintang, kapas dan padi, menjangan gunung dan kubah.
- Bintang melambangkan 5 sila dari Pancasila, kapas dan padi selain melambangkan kemakmuran juga melambangkan tanggal terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu 14 Agustus 1958.
- Hari tersebut dengan diungkapkan secara simbolik dengan jumlah kuntum dan untaian padi 58.
- Rantai terdiri dari 4 berbentuk bulat dan 5 berbentuk segi empat, melambangkan tahun 45 (1945) sebagai tahun kemerdekaan RI.
- Menjangan merupakan salah satu satwa yang banyak berada di Pulau Sumbawa.
- Gunung yang berasap melukiskan kemegahan gunung Rinjani sebagai gunung tertinggi di Lombok.
- Kubah melambangkan ketaatan beragama masyarakat provinsi Nusa Tenggara Barat.
Catatan sejarah kerajaan-kerajaan di Lombok yang lebih berarti dimulai dari masuknya Majapahit melalui ekspedisi di bawah Mpu Nala pada tahun 1343 sebagai pelaksanaan Sumpah Palapa Maha Patih Gajah Mada yang kemudian diteruskan dengan inspeksi Gajah Mada sendiri pada tahun 1352.
Ekspedisi ini, lanjut Djelenga, meninggalkan jejak kerajaan Gelgel di Bali. Sedangkan di Lombok dalam perkembangannya meninggalkan jejak berupa empat kerajaan utama saling bersaudara, yaitu Kerajaan Bayan di barat, Kerajaan Selaparang di Timur, Kerajaan Langko di tengah dan Kerajaan Pejanggik di selatan. Selain keempat kerajaan tersebut, terdapat kerajaan-kerajaan kecil, seperti Parwa dan Sokong serta beberapa desa kecil, seperti Pujut, Tempit, Kedaro, Batu Dendeng, Kuripan dan Kentawang. Seluruh kerajaan dan desa ini selanjutnya menjadi wilayah yang merdeka setelah kerajaan Majapahit runtuh.
Di antara kerajaan dan desa itu yang paling terkemuka dan paling terkenal adalah Kerajaan Lombok yang berpusat di Labuhan Lombok. Disebutkan kota Lombok terletak di teluk Lombok yang sangat indah dan mempunyai sumber air tawar yang banyak. Keadaan ini menjadikannya banyak dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari Palembang, Banten, Gresik dan Sulawesi dan mempunyai senjata bernama SINDU.
Pada massa kedatuan seleparang,sekitar abad ke Xlll pernah tidak mempunyai pemimpin atau datu,pada saat itu putra kerajaan dianggap tidak memenuhi syarat untuk memimpin kerajaan,sehingga harus dicari penggantinya,karena kekosongan pemimpin/raja/datu sangat membahayakan keselamatan kerajaan serta sangat rentan dari serangan lawan.
Di pulau lombok sendiri tidak dijumpai orang yang pantas untuk didaulat menjadi pemimpin/datu.
setelah berbagai cara dilakukan,akhirnya dijumpailah sosok yang dianggap memenuhi syarat sebagai datu,yakni di SIREN pulau sumbawa bagian barat (waktu itu sumbawa bagian barat masuk wilayah kekuasaan seleparang)maka orang itulah yang diangkat/didaulat sebagai dattu seleparang dengan gelar DATU SIREN.
Seseorang didaulat menjadi Raja/datu,disebabkan komunitasnya percaya bahwa datu itu dapat memegang amanah.syarat seseorang menjadi datu minimal punya kriteria diantaranya :Berilmu,dermawan dan bisa menjadi contoh tauladan bagi masyarakat.
Lain halnya dengan seorang raja,kekuasaannya bisa diwarisi atau bersifat turun temurun,tidak peduli apakah anaknya/trahnya orang yang bodoh atau jahat.
lain halnya dengan kedatuan dikomunitas sasak,tidak selamanya putra datu menjadi datu kalau tidak memenuhi syarat seperti yang dimaksud diatas,bisa saja sebagai pengganti/datu dari orang lain..!!
Itulah sebagian uraian dari nilai-nilai norma kerajaan/kedatuan merupakan keareifan lokal yang dimiliki komunitas sasak lombok.tidak memandang trah atau kasta.apalah artinya trah kepada orang yang tidak berilmu,sebaliknya siapapun orangnya yang memiliki ilmu,bisa menjadi tauladan,bersipat dermawan itulah sebenarnya BANGSAWAN.
Bagsawankah anda ? Anda sendirilah yang lebih tau dan oranglah yang mengetahui,kapan gelar bangsawan itu didapati !
No comments:
Post a Comment